Kejar Mimpi Semarang dan Hima PKN Unnes gelar Refleksi Pancasila, ajak generasi muda implementasikan nilai Pancasila di era Society 5.0.
Komunitas Kejar Mimpi Semarang bersama Himpunan Mahasiswa (Hima) Politik dan Kewarganegaraan (PKN) Universitas Negeri Semarang (Unnes) mengadakan acara bertajuk Lungguhan Mbagi Pengalaman dan Ilmu Songko Ahline (Lumpia) Refleksi Pancasila. Acara ini bertema "Penguatan Peran Generasi Muda Pancasila dalam Mengimplementasikan Pancasila di Era Society 5.0".
Tiga narasumber hadir dalam acara ini, yaitu Widi Nugroho dari Kesatuan Bangsa Politik Provinsi Jawa Tengah, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Sistem Informasi Unnes Ngabiyanto, serta Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 2019, M. Atiatul Muqtadir.
M. Atiatul Muqtadir menyampaikan bahwa tantangan terbesar dalam menjaga eksistensi Pancasila adalah keteladanan. Menurutnya, nilai-nilai Pancasila tidak hanya sekadar dihafal, tetapi harus dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. "Pancasila sering dianggap hanya sebagai produk pemerintah yang diajarkan di sekolah. Padahal, kunci keberhasilan penerapannya adalah kesejahteraan masyarakat," ujarnya. Ia menambahkan, keberhasilan Pancasila bisa dilihat dari keamanan dan kenyamanan umat beragama dalam menjalankan ibadah sesuai keyakinannya.
Fadly Husain, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Unnes, menjelaskan bahwa Pancasila adalah falsafah hidup yang harus dipahami dan dipraktikkan. Menurutnya, refleksi Pancasila adalah cara untuk mendialogkan dan memahaminya. Ia juga menekankan pentingnya kerja sama antarberbagai bidang untuk menghadapi tantangan di era Society 5.0. "Hima PKN bekerja sama dengan Kejar Mimpi Semarang sebagai contoh membangun kolaborasi," katanya.
Muhammad Syarif Hidayatullah, Co-Founder Kejar Mimpi Semarang, memperkenalkan komunitasnya yang fokus pada empat pilar: pendidikan, filantropi, lingkungan, dan pembangunan ekonomi-sosial. Kejar Mimpi Semarang adalah komunitas yang diinisiasi oleh CIMB Niaga dan telah tersebar di 35 kota/kabupaten di Indonesia.
Ketua Pelaksana Lumpia Refleksi Pancasila 2023, Muhammad Daffa Satrio, menjelaskan bahwa acara ini adalah bagian dari rangkaian Bulan Pancasila ke-11. Tujuannya adalah untuk mengingat, memperkuat, dan mempertahankan nilai-nilai Pancasila agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama di era Society 5.0. Rangkaian acara Bulan Pancasila meliputi lomba poster kebangsaan, cerdas cermat, debat politik, narasi kebangsaan, dan call for paper. "Acara ini menarik minat banyak peserta, bahkan dari luar Jawa," ujarnya.
Dengan acara ini, diharapkan generasi muda dapat lebih memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, serta siap menghadapi tantangan di era modern.
Credit :
Penulis : Dzaki Syafian
Komentar